Mencari teman memang mudah
‘Pabila untuk teman suka
Mencari teman tidak mudah
‘Pabila untuk teman duka
Banyak teman di meja makan
Teman waktu kita jaya
Tetapi di pintu penjara
Di sana teman tiada
Mencari teman memang mudah
‘Pabila untuk teman suka
Mencari teman tidak mudah
‘Pabila untuk teman duka
Sesungguhnya nilai teman yang saling setia lebih dari saudara
Itu hanya mungkin bila di antara kita seiman seagama
Seumpama tubuh ada yang terluka
Sakitlah semuanya
Itulah teman dalam taqwa
Satu irama selamanya
Itulah teman yang setia
Dari dunia sampai surga
Bila teman untuk dunia
Itu hanya sementara
Tapi teman dunia-akhirat
Itu barulah sahabat
Itulah teman dalam taqwa
Satu irama selamanya
Itulah teman yang setia
Dari dunia sampai surga
Pa-pa-pa-pa-pa
Senin, 31 Mei 2010
Rabu, 25 November 2009
fitri
biduk di langit masih kering
tertawa
melihat aku yang tetap
bercumbu dengan khayal
menari kata dalam balutan
puisi
membingkaikan rasa dalam
bait
puisi adalah aku
aku bercinta dengan kata
dan merangkai menjadi satu
kenangan indah
dekapan kalimat panjang
membuai mesra diriku
kutemukan ada detak lemah
setib
tertawa
melihat aku yang tetap
bercumbu dengan khayal
menari kata dalam balutan
puisi
membingkaikan rasa dalam
bait
puisi adalah aku
aku bercinta dengan kata
dan merangkai menjadi satu
kenangan indah
dekapan kalimat panjang
membuai mesra diriku
kutemukan ada detak lemah
setib
rindu
Letih… ku berdiri di bawah
terik mentari Semenjak
engkau melangkah menjauh
pergi Hingga rambut ini mulai
memutih Masih … tak kutemui
engkau kembali Letih… hanya
saja raga ini b’lumlah mati
Hingga jiwa terus saja
meminta tuk menunggumu
disini Sampai engkau hadir…
Sampai laru
terik mentari Semenjak
engkau melangkah menjauh
pergi Hingga rambut ini mulai
memutih Masih … tak kutemui
engkau kembali Letih… hanya
saja raga ini b’lumlah mati
Hingga jiwa terus saja
meminta tuk menunggumu
disini Sampai engkau hadir…
Sampai laru
Langganan:
Postingan (Atom)